Pages

BENTUK ATOM

Model atom menurut para ahli Model Atom Niels Bohr Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi. Bohr menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan energinya. Dalam situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit. Secara ringkas, Bohr mengemukakan: 1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron. 2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. 3. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi. 4. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi. Walaupun model atom Bohr cukup untuk memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks Model Atom Rutherford Pada tahun 1910, Ernest Rutherford melakukan percobaan pada kebenaran model ini dengan melakukan yang sekarang dikenal sebagai eksperimen hamburan Rutherford (Rutherford scattering experiment). Rutherford menemukan partikel-?, sebuah partikel yang dipancarkan oleh atom radioaktif, pada tahun 1909. Partikel ini memiliki muatan positif, dan faktanya adalah kita sekarang tahu bahwa partikel-? seperti atom helium dilepaskan dari elektronnya, memberikannya muatan 2+. Dalam eksperimen hamburan ini, aliran partikel-? ini diarahkan ke lembaran emas. Lembaran emas ini dipilih oleh Rutherford karena dapat dibuat sangat tipis–hanya setebal beberapa atom emas. Saat partikel-? melintasi lembaran emas, Rutherford dapat mengukur berapa banyak partikel-? yang akan dihamburkan oleh atom emas dengan mengamati kilatan cahaya partikel-? menabrak layar scintilator. Di bawah teori atom Thomson, Rutherfod berhipotesa partikel-? akan dibelokkan sedikit, saat proton emas menolak partikel-? yang bermuatan positif tinggi. Namun pada kenyataannya, eksperimen hamburan Rutherford menunjukkan hasil yang jelas-jelas menolak hipotesis tersebut dan tentunya model atom Thomson. Rutherfod menemukan sebagian besar partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa dibelokkan. Bersamaan dengan itu, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang dibelokkan sedikit, namun dengan sangat mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber radioaktif. Untuk menjelaskan adanya sebagian besar partikel-? yang menembus lembaran emas tanpa dibelokkan, Rutherford kemudian mengembangkan model inti atom. Dalam model ini, Rutherford menempatkan sebuah proton yang besar (seperti eksperimen dan model sebelumnya) di pusat atom. Rutherford berteori bahwa di sekitar proton terdapat ruang besar yang kosong dari segala partikel kecuali elektron yang jarang-jarang. Ruang terbuka yang besar ini memberikan alasan adanya partikel alfa yang tidak terbelokkan. Partikel alfa yang dibelokkan sedikit diperkirakan telah lewat cukup dekat dari proton sehingga dibelokkan oleh gaya elektrostatik. Sedangkan beberapa partikel alfa yang dibelokkan kembali ke sumber diperkirakan telah mengalami tumbukan dengan inti sehingga dipantulkan kembali oleh gaya elektrostatik Model Atom JJ. Thomson Pada awal 1900an, J.J. Thomson mengusulkan model atom baru yang mengikutkan keberadaan partikel elektron dan proton. Karena eksperimen menunjukkan proton memiliki massa yang jauh lebih besar dibandingkan elektron, maka model Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar. Di dalam partikel proton, Thomson memasukkan elektron yang menetralkan adanya muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya sama dengan muatan positif. Cara yang populer untuk menggambarkan model ini adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis (plumb) di dalam kue puding proton, sehingga model ini diberi nama model kue kismis (plumb-pudding model). Walaupun model atom Thomson adalah yang pertama yang memasukkan konsep adanya proton dan elektron yang bermuatan, model Thomson tidak mampu melewati pengamatan pada eksperimen-eksperimen berikutnya. Sebagai catatan, proton yang digunakan dalam model Thomson ini bukanlah partikel proton yang ditemukan di model yang lebih modern. Bahkan sesungguhnya dapat dikatakan model Thomson tidak memiliki proton, namun sebuah sel bermuatan positif. Pengaruh model atom Dalton dapat dilihat dengan jelas pada model Thomson. Dalton berspekulasi bahwa atom adalah benda padat, dan Thomson mendukung gagasan ini dalam modelnya dengan mengelompokkan elektron dan proton bersama-sama. Model Atom James Chadwick Pada tahun 1932, model atom Rutherford dimodifikasi sedikit oleh adanya penemuan neutron oleh James Chadwick. Chadwick menemukan bahwa penembakan partikel-? terhadap berilium dapat menghasilkan neutron, partikel tak bermuatan, namun dengan massa sedikit lebih besar dibandingkan massa proton. Sehingga, model atom kontemporer adalah model dengan inti atom besar yang mengandung proton dan neutron dikelilingi oleh awan tipis elektron. Adanya neutron juga menjelaskan mengapa massa atom lebih berat dari massa total proton dan elektronnya. Dengan pengertian dasar tentang bagian fundamental atom seperti elektron, proton, dan neutron, maka dapat dimungkinkan adanya model yang lebih rumit dan lengkap lagi dari atom yang cukup dapat menjelaskan sifat dan karakteristik atom dan senyawa atom

kentrung

Kentrung sebuah kesenian asli Indonesia yang berasal dari pantai utara Jawa. Kesenian ini menyebar dari wilayah Semarang, Pati, Jepara, hingga Tuban - dimana kesenian ini dinamakan Kentrung Bate[1] karena berasal dari desa Bate, Bangilan, Tuban.[1] Kentrung Bate pertama kali dipopulerkan oleh Kiai Basiman di era zaman penjajahan Belanda tahun 1930-an.[1] Seni Kentrung diiringi alat musik berupa tabuh timlung (kentheng) dan terbang besar (rebana). [2]. Seni Kentrung sendiri syarat muatan ajaran kearifan lokal[2] Dalam pementasannya, seorang seniman menceritakan urutan pakem dengan rangkaian parikan dengan menyelipkan candaan - candaan yang lucu di tengah-tengah pakem walaupun tetap dengan parikan yang seolah dilakukan luar kepala.[2] Parikan berirama ini dilantunkan dengan iringan dua buah rebana yang ditabuh sendiri.[2] Beberapa lakon yang dipentaskan di antaranya Amat Muhammad, Anglingdarma, Joharmanik, Juharsah, Mursodo Maling, dan Jalak Mas.[2] Berdasarkan pernyataan yang didapat dari situs forum budaya Kesenian Kentrung dianggap terancam punah karena gagal melakukan regenerasi. [3] Sejumlah orang yang masih mampu memainkan kesenian ini dan kebanyakan sudah lanjut usia.[3] Isyu yang kini ada di antara para pemain Seni Kentrung adalah permintaan agar pemerintah segera mendokumentasikan kesenian tradisi, termasuk kentrung bate, dengan harapan terdokumentasinya (tidak hilang) budaya dan kesenian asli daerah.[3] Dokumentasi kentrung dianggap oleh pemainnya sangat penting mengingat sudah tidak ada penerus dalam kesenian ini.[3]

SEBUAH LAGU

LAGU WAJIB NASIONAL »
INDONESIA RAYA

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Tips on How to Safely Using Gas Stove

Gas stoves have become our daily needs for cooking. However, with frequent
cases of gas cylinder explosions everywhere, it would require these tips to safely use
gas stove.

1. Use ELPIJI equipment (tube, stove, regulator and hose) as standard (SNI)
2. Stove and ELPIJI tubes placed in a flat and in a room that has good air circulation
3. Ideally located in the wall of the kitchen ventilation bottom and lead to safety recall ELPIJI specific gravity is heavier than air so in case of leakage ELPIJI will be on the bottom floor and the kitchen door should be open
4. hose must be securely fastened with a clamp on the regulator and the burner
5. Tubes ELPIJI placed away from the stove or other heat source and heat exposure should be sought not
6. Install the regulator on the LPG cylinder valve (regulator knob position pointing downwards). Make sure the regulator can not be separated from the valve tube ELPIJI
7. Make sure the hose is not crushed or kinked

8. Check for possible leakage of gas from the tube, stove, hoses and regulators by washing with soapy water on the leak-prone parts (regulator connection with the valve tube, connection hose to the regulator and stove). In the event of leakage will occur at the air bubbles of soapy water and the smell of typical ELPIJI
9. Series Stove ELPIJI ready and safe to use


NAME :IKA ERNI WIDI A.
CLASS :IX D
NUM. :19


Khasiat Temulawak
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) merupakan tumbuhan tahunan yang hidup merumpun dan berbatang semu berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang memiliki 2-9 helai daun, bunganya berukuran pendek dan lebar, warna putih atau kuning tua dan pangkal bunga berwarna ungu
Tumbuhan ini dapat berbunga terus-menerus sepanjang tahun secara bergantian yang keluar dari rimpangnya. Rimpang induk dapat memiliki 3-4 buah rimpang. Warna kulit rimpang cokelat kemerahan atau kuning tua, sedangkan warna daging rimpang oranye tua atau kuning. Rimpang temulawak terbentuk di dalam tanah pada kedalaman sekitar 16 cm. Tiap rumpun umumnya memiliki 6 buah rimpang tua dan 5 buah rimpang muda.
Temulawak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi beraneka macam penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal.
Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi, anemia/kurang darah, melancarkan peredaran darah, gumpalan darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid, keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu.

1. Untuk gangguan lever, gunakan 25 gr temulawak dan 30 gr daun serut/mirten direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum selagi hangat.

2. Pada radang sendi, rematik, pegal linu, ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

3. Untuk peluruh haid, gunakan 25 gr temulawak diblender dengan air secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan diminum.

4. Bila sakit radang kandung empedu, gunakan 30 gr temulawak diiris-iris lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

5. Untuk mengatasi batu empedu, gunakan 25 gr temulawak, 30 gr meniran dan gula aren secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

6. Menurunkan kadar kolesterol tinggi, gunakan 20 gr temulawak kering ditumbuk halus lalu diseduh dengan air panas secukupnya dan diminum hangat-hangat.

7. Mengatasi masalah radang lambung, gunakan 30 gr temulawak dipotong kecil-kecil lalu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.

8. Mengobati batuk dan radang saluran nafas, gunakan 25 gr temulawak diparut, tambahkan air matang secukupnya, saring lalu tambahkan madu secukupnya dan air perasan 1 buah jeruk nipis, kemudian diminum.

9. Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum.

Lakukan resep ini dua kali sehari secara teratur. Sedangkan, untuk penyakit berat/serius disarankan untuk tetap konsultasi ke dokter.



Nama : IKA ERNI WIDI ASTUTI
No. : 19
Kls : IX D





MANFAAT KOMPOS

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit.
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal: hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah di antaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga memengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur, 1980).
Beberapa studi telah dilakukan terkait manfaat kompos bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian Abdurohim, 2008, menunjukkan bahwa kompos memberikan peningkatan kadar Kalium pada tanah lebih tinggi dari pada kalium yang disediakan pupuk NPK, namun kadar fosfor tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan NPK. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditelitinya ketika itu, caisin (Brassica oleracea), menjadi lebih baik dibandingkan dengan NPK.
Hasil penelitian Handayani, 2009, berdasarkan hasil uji Duncan, pupuk cacing (vermicompost) memberikan hasil pertumbuhan yang terbaik pada pertumbuhan bibit Salam (Eugenia polyantha Wight) pada media tanam subsoil. Indikatornya terdapat pada diameter batang, dan sebagainya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan pupuk anorganik tidak memberikan efek apapun pada pertumbuhan bibit, mengingat media tanam subsoil merupakan media tanam dengan pH yang rendah sehingga penyerapan hara tidak optimal. Pemberian kompos akan menambah bahan organik tanah sehingga meningkatkan kapasitas tukar kation tanah dan memengaruhi serapan hara oleh tanah, walau tanah dalam keadaan masam.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor menyebutkan bahwa kompos bagase (kompos yang dibuat dari ampas tebu) yang diaplikasikan pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L) meningkatkan penyerapan nitrogen secara signifikan setelah tiga bulan pengaplikasian dibandingkan degan yang tanpa kompos, namun tidak ada peningkatan yang berarti terhadap penyerapan fosfor, kalium, dan sulfur. Penggunaan kompos bagase dengan pupuk anorganik secara bersamaan tidak meningkatkan laju pertumbuhan, tinggi, dan diameter dari batang, namun diperkirakan dapat meningkatkan rendemen gula dalam tebu.

Nama : IKA ERNI WIDI ASTUTI
No. : 19
Kls. :IX D

Katresnan kang Ngrembuyung

Katresnan kang Ngrembuyung

Aku nyawang botol ing tangane sisihanku. Rada suwe anggonku ngiling-ngilingi. Sawise nyeleh tas ana meja, aku nyedhak. Tutup botol dibukak, banjur diambu.

“Botol apa, mas?” pitakonku.

“Jamu. Saka kyai,” wangsulane.

“Jamune sapa?”

Sisihanku nyawang aku, banjur nyekel botol iku maneh.

“Wingenane aku diajak Pak Sarip golek tamba, kanggo awake dhewe iki. Ikhtiyar, karepku. Njur iki mau jamune dikirim. Nanging kok ngene?”

Aku melu ngambu. Irungku nyungir. Botol dak cekel, dak golang-goling. Isine katon butheg banget, lintreg-lintreg!

“Wis, ora susah diombe. Dibuwang bae! Mengko malah marahi murus!” kandhane.

Aku manut. Isi botol daksok ing got. Saupama diakon ngom­be, mbokmanawa aku uga ora kolu!

Kedadeyan kaya ngene iki, usaha golek tamba kanggo katen­tremane bale somahku – sawise wolung taun aku durung di­paringi momongan – embuh wis kaping pira. Wiwit isih ngontrak dhisik nganti saiki bisa gawe omah dhewe. Aku ngerti, dheweke kepengin mulyakake aku. Jer sasuwene iki saben ketemu karo sedulur-sedulure, aku sing sering dadi sasaran.

“Adhik gabug bekne,” jare mbak­yu ipeku.

“Mangan cambah sing akeh, dhik,” jare liyane.

“Dipijetake Mbah Nem, bekne wadhae bayi jero.”

Aku mung mesem krungu kabeh mau. Aku emoh nesu. Dak wangsuli prasaja, yen Gusti Allah durung marengake. Aku ora arep mangsuli mbokmanawa dudu aku sing gabug, ning sisihanku. Aku ora kepengin bale somahku kang sasuwene iki tentrem lan ayem senajan tanpa momongan dadi kisruh, amarga tetembungan kang mung nuruti emosi.

Aku ngerti banget, sarana apa kang tau dakwaca ing rubrik kon­sultasi kesehatan, yen sisihanku kurang subur. Aku uga ngerti, dhe­weke nyadhari kekurangane. Nanging aku ngerti, dheweke ora kepengin priksa menyang dhokter. Aku manut diterna – priksa rana-rene, ngombe obat lan vitamin. Ning tanpa guna yen priyayi ka­kunge ora gelem nglakoni bab sing padha.

Aku ora kepengin protes utawa maido marang kahanan iki. Ka­sabaran lan kawiga­te­ne sasuwene iki ngalahake rasa kasepen kang ana. Dheweke priya pilihane bapak­­ku, wong kang paling dak tresnani saliyane ibu. Aku kang sa­suwene iki tansah nulak kanthi alus kekarepane kanca-kanca ing sakupeng­ku, ora kuwawa nyawang paningale bapak kang kebak pengarep-arep nalika ndangu, apa aku seneng karo pawongan kang anyar katon iku? Kang uga kancane kang­masku ing panggonane nyambutgawe? Aku mung bisa matur, yen bapak kersa kula inggih purun. Akhire priya iku dadi sisih­anku. Lan aku ora kepengin kabungahan ing pasuryane bapak-ibuku sirna amarga tetem­bungan kang ora bener.

Nalika aku wiwit mangun bale somahku, aku momong bocah loro lanang kabeh, ponakane sisihanku. Karo-karone sekolah SMU. Saiki wis padha nyambutgawe. Aku nate ditawani bayi kanggo pancingan, nanging daktulak alus. Aku kuwatir ora bisa ngrumat kanthi becik awit aku mulang. Sisihanku uga ora setuju. Luwih becik menehi pitulungan marang famili sing anake ora bisa nerusake sekolahe. Lan nalika bale somahku umur sepuluh taun, ana bocah wadon loro sing dadi momong­anku. Kus lan Lilik. Siji SMP, siji SMA. Kaya bocah loro sing dhisik, kenya loro mau uga urip rukun.

Omahku saiki regeng. Ing wektu-wektu nyedhaki ulangan, omah dikebaki bocah sing sinau kelompok. Ruwang tamu kang cukup amba nyebabake bocah-bocah krasan. Aku seneng weruh semangate bocah-bocah sing dakemong. Aku kepengin bocah-bocah iku sinaune lan bisa mandhiri ing tembe mburine.

Regenge bale somahku pranyata ora nyuda pepinginane sisihanku supaya aku pinaringan momongan. Sawijining dina teka saka kantor, karo nyemili tempe goreng kasenengane dheweke takon:

“Suk libur akhir taun iki sekolah ana acara, nggak?”

Karo nyidhukake sega ing piringe aku mangsuli:

“Ana, penerimaan murid baru. Ana apa?”

“Arep dak jak nyang Yogya”.

“Haa, rekreasi?” Aku mlengak.

“Ora. Ana dhokter wanita ahli kan­dhungan. Kabare akeh sing cocog“ swara­ne alon.

“Tenan? Aku mengko tak nyuwun ijin?” Aku nayogyani.

“Sampeyan ora kabotan?” Dheweke mandeng.

“Ora”, aku gedheg.” Panjenengan tetep­ke bae tanggale, mengko aku bisa ngatur jadwal piket karo kanca-kanca.”

Aku ngomong mengkono awit yen libur akhir taun iku acarane padhet. Pe­nerimaan murid anyar, nyusun jadwal pelajaran supaya jame ora tabrakan antarane guru siji lan sijine. Nanging yen mung ijin rong dina bae mesthi dipareng­ne.

Nanging nganti liburan teka dheweke durung netepake tanggal. Alasane kan­tore sibuk banget, akeh kegiyatan kang ora bisa ditinggal. Aku mung ngiyani. Awit adoh ing sajroning atiku, aku ngerti yen dheweke ora siyap saupama wong loro kudu dipriksa. Aku ora kepengin natoni atine kanthi pitakonan kang mojokake.
“Tenan? Aku mengko tak nyuwun ijin?” Aku nayogyani.



Kus lan Lilik sinaune lancar. Kus lulus SMP lan Lilik lulus SMA. Kus nerusake menyang SMA dene Lilik nyuwun kursus bae. Diutus nyoba dhaftar nyang per­guruan tinggi ora gelem. Nyuwun kursus komputer, dheweke kepengin enggal nyam­but gawe. Kebeneran ing omah ana komputer. Sisihanku kanthi tlaten melu ngajari saengga bocah iku enggal lancar nggunakake komputer.

Wengi-wengi nalika bocah loro padha sibuk sinau, nonton tivi, banjur guyon lan maca majalah ing ruwang tengah, aku lan sisihanku lungguh ana teras. Nyawang langit kang kaling-kalingan godhong pelem. Nyawang cecak kang godhag-godhagan ing plafon teras.

“Sampeyan digoleki cecak kae, lho”, godhane.

Aku nuruti panyawange. Ana cecak sajodho ing sacedhake lampu.

“Biyasane telu,” aku nyaut. “Oh, kae ana pojok. Lagi nginjen lemut”.

Sisihanku ngguyu. Tangane ngrangkul bauku, omong lirih. “Bocah-bocah isih nonton tivi?”

“Isih. Panjenengan kepengin?”

“Mengko bal-balan. Liga Inggris. Jam sanga”.

“Sedhela maneh. Ngalah dhisik, ya.”

Aku krasa kupingku diaras. Sedhela. Banjur rangkulane diuculi. Dheweke dudu priya romantis. Nanging saka tindak-tan­duke kang prasaja aku bisa ngrasakake rasa asih kang jero.

Dinane lumaku terus. Pitakonan bab anak wis ora tau keprungu. Nganti sawi­jing dina, sisihanku nuduhake sawijining alamat. Dak waca ing kono: Ikatan Bidan Indonesia. Banjur: Dr Joko Nugroho.

“Panjenengan kepengin aku priksa mrono?” pitakonku.

Sisihanku manthuk.

“Kapan?”

“Mengko sore”.

Sorene, ana ruwang tunggu klinik kang asri, aku maspadakake wong-wong kang antri. Rata-rata isih enom. Siji loro ana sing risiko tinggi, kalebu aku. Nalika aku giliran dipriksa dhokter sepuh kang grap­yak iku, paningale kang sabar ngge­­­dhe­ka­ke atiku.

“Rahim panjenengan sehat. Haidipun teratur?” pandangune.

“Inggih, dhokter”.

“Namung yuswanipun….”

“Sekawan dasa kalih, dhokter”, aturku.

“Yuswanipun ingkang nguwatosaken,” paningale nunjem.

Banjur, “Panjenengan kersa ndherek program bayi tabung?”

“Insya Allah, dhokter.”

Dhokter Joko nyerat sedhela, banjur dilebokake amplop. Ngendika, “Punika kula aturi rujukan dhateng dhokter Gin­ting. Keng raka kersoa kapriksa spremani­pun. Dhokter Ginting ahli bayi tabung,” amplop diparingake aku.

Aku ngaturake panuwun, banjur metu. Amplop daktuduhake sisihanku. Disa­wang sakeplasan. Banjur wong loro mulih.

Aku prasaja apa anane. Dheweke ora mangsuli. Lan nganti seminggu amplop iku tetep sumeleh ana meja kamarku. Ora diuthik babar pisan.

Wusana wengi iki, nalika bocah-bocah padha anteng ing ngarep tivi sawise sinau, aku nyekel amplop saka dhokter Joko iku.

“Panjenengan ora nyang dhokter Gin­ting?” pitakonku.

Dheweke nyawang aku, unjal ambeg­an gedhe. Swarane alon :

“Wis, ora susah ngena-ngene, ya?”

Aku manthuk. Aku wis ngira. Alon aku dirangkul. Rambutku diusap alus.

“Ora gela?” pitakone ing kupingku.

“Ora”, aku mbales ngrangkul.” Kita wis duwe momongan loro kang ayu-ayu…”

Ukaraku kandheg. Dumadakan bae mri­patku teles. Kaya nalika temanten anyar ndhisik, mripatku teles. Katresnan kang wiwit semi nalika iku, mbingarake penggalihe bapak lan ibuku. Lan saiki, katresnan kang ngrembuyung ing atiku muga-muga bisa nguwatake bale somah­ku, nguwatake atine sisihanku, mecaki dina-dina kang lumaku. Jer manungsa mung saderma nglakoni, dumadi utawa orane, Gusti Allah kang nemtokake. Aku yakin lan percaya, Panjenengane ora tau sare, pirsa sakabehane.

Alon rangkulane diudhari. Weruh mripatku kang teles, diusapi karo ngo­mong, “Lho, kok nangis. Ayo saiki nonton tivi bareng momongan sing ayu-ayu”.

Aku mesem saiki. Dakaras pipine kang wis wiwit kisut sadurunge metu saka kamar. Dakaras kanthi sakehing rasa.

Karya Musik Mancanegara

Karya Musik Wilhelm Richard Wagner
Musik Opera
• (1832) Die Hochzeit
• (1834) Die Feen
• (1836) Das Liebesverbot
• (1837) Rienzi — Rienzi, der letzte der Tribunen
• (1843) Der fliegende Holländer (Orang Belanda yang Terbang)
• (1845) Tannhäuser
• (1848) Lohengrin
• (1859) Tristan und Isolde (Tristan dan Isolde)
• (1867) Die Meistersinger von Nürnberg (Para Penyanyi Hebat Nuremberg)
• Der Ring des Nibelungen (Cincin Nibelung)
o (1854) Das Rheingold
o (1856) Die Walküre (Sang Valkyrie)
o (1871) Siegfried
o (1874) Götterdämmerung (Masa Senja Para Dewa)
• (1882) Parsifal
Musik non-opera
Bridal Chorus dari Lohengrin (populer di negara-negara yang berbahasa Inggris sebagai "Here Comes the Bride" (Datangnya Sang Pengantin) sering dimainkan sebagai lagu pengiring pada acara pernikahan.
Karya lainnya
Wagner adalah seorang penulis yang sering berkarya, mengarang lebih dari ratusan buku, puisi, dan artikel, serta jumlah korespondensi yang besar. Karyanya mencakup topik yang luas, termasuk politik, filsafat, dan analisis lengkap (biasanya saling bertentangan) mengenai operanya.
Dia bertanggung jawab atas beberapa inovasi teater yang dikembangkan di Bayreuth Festspielhaus, sebuah gedung opera yang dibangun secara khusus untuk pementasan operanya. Inovasi lainnya termasuk menggelapkan auditorium pada saat pertunjukan, dan meletakkan orkestranya di sebuah lubang yang tidak terlihat penonton. Bayreuth Festspielhaus adalah lokasi sebuah festival tahunan, Festival Richard Wagner, yang menarik ribuan penggemar opera ke Bayreuth pada setiap musim panas




Salah satu contoh komposisi yang dibuat oleh Johann Sebastian Bach:
Karya Musik Johann Sebastian Bach

Wtk1-fugue2.mid

Berkas:Wtk1-fugue2.mid

Prelude No.2 In C Minor - Well-Tempered Clavier 1
________________________________________


Referensi
Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Johann Sebastian Bach

1. ^ tanggal lahir menurut Kalender Julian
2. ^ (Inggris) Jones, Richard (2007). The Creative Development of Johann Sebastian Bach. Oxford University Press. hlm. 3. ISBN 0-19-816440-8.
Artikel bertopik biografi pemusik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg concerto.


Karya Musik Dvořák
Sambutan terhadap Dvořák sebagai komponis simfoni dan konserto memberikan kepadanya keinginan yang kuat untuk mengarang opera. Dari semua operanya, hanya Rusalka dan, hingga batas tertentu, Kate and the Devil, yang banyak dimainkan di panggung-panggung opera masa kini di luar Republik Ceko. Ini sebagian disebabkan karena perhatian mereka yang tidak merata, sebagian karena librettinya yang tidak memadai, dan barangkali juga sebagian karena tuntutan-tuntutan pementasannya - The Jacobin, Armida,, Wanda dan Dimitrij membutuhkan panggung-panggung yang cukup besar untuk menggambarkan pasukan-pasukan yang menyerbu.
Dirigen kelahiran Jerman, Gerd Albrecht, telah memimpin banyak opera Dvořák dengan label Orfeo dan Supraphon. Hanya opera Dvořák King Alfred yang kini tidak tersedia
Franz Schubert (31 Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria.
Ketika ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik. Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya musik. Untuk membiayai hidup sehar-hari ia memberikan les piano. Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8 in B minor(simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?, The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun, tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.

Karya Musik Frederic Chopin
Rekaman

Rekaman yang paling representatif dari Chopin dianggap pertunjukan Martha Argerich, Claudio Arrau, Vladimir Ashkenazy, Alfred Cortot, Syura Cherkassky, Dang Thai Son, Samson François, Vladimir Horowitz, Evgeny kissin, Dinu Lipatti, Nikita Magaloff, Arturo Benedetti-Michelangeli, ivan Moravec, Janusz Olejniczak, Murray Perahia, Vlado Perlemuter, Maurizio Pollini, Sviatoslav Richter, Arthur Rubinstein, Tatiana Shebanova, Fou Ts'ong dan Krystian Zimerman (pianis yang memiliki minimal 5 medali rekaman yang beredar dari Chopin). Rekaman Yang Paling representatif Dari Chopin dianggap Pertunjukan Martha Argerich, Claudio Arrau, Vladimir Ashkenazy, Alfred Cortot, Syura Cherkassky, Dang Thai Son, Samson François, Vladimir Horowitz, Evgeny kissin, Dinu Lipatti, Nikita Magaloff, Arturo Benedetti-Michelangeli, ivan Moravec, Janusz Olejniczak, Murray Perahia, Vlado Perlemuter, Maurizio Pollini, Sviatoslav Richter, Arthur Rubinstein, Tatiana Shebanova, Fou Ts'ong murah Krystian Zimerman (pianis Yang memiliki minimal 5 Medali Rekaman Yang distributes Dari Chopin).

* Pertunjukan oleh Angela Lear: [6] volume 'Koleksi Chopin' 1-5, termasuk varian asli yang jarang didengar. Pertunjukan oleh Angela Lear: [6] volume 'Koleksi Chopin' 1-5, Termasuk varian Yang asli jarang didengar.
* Www.200chopin.com, Rekaman oleh semua Deutsche Grammophon dan seniman Decca, lagu penuh streaming gratis: Argerich, Freire, Pollini, Zimerman, Pires, Wang, Ott dll www.200chopin.com, Rekaman oleh Deutsche Grammophon Semua murah Seniman Decca, lagu Penuh streaming yang gratis: Argerich, Freire, Pollini, Zimerman, Pires, Wang, Ott dll
* Pertunjukan oleh Daniel Wnukowski: 'Heroic' Polineis, 2 nocturne, 1 Scherzo, 1 pendahuluan Pertunjukan oleh Daniel Wnukowski: 'Heroic' Polineis, 2 nocturne, 1 Scherzo, 1 pendahuluan
* Pertunjukan oleh Sayers Michael: Preludes Op. Pertunjukan oleh Sayers Michael: Preludes Op. 28 No 1 dan 20 28 Tidak ada 1 dan 20
* Pertunjukan oleh Donald Betts: 3 ballades, 3 Études, 2 nocturne, 1 mazurka Pertunjukan oleh Donald Betts: 3 ballades, 3 Études, 2 nocturne, 1 mazurka
* Pertunjukan oleh Paul Cantrell dari In Hands Pertunjukan oleh Paulus Cantrell Dari Dalam, Tangan
* Pertunjukan oleh Alberto Cobo: Sonata No 3, Ballade No 1 dan Fantasie Impromptu-, Sonata No 2, Scherzo No 2, Prelude No 16 Pertunjukan oleh Alberto Cobo: Sonata No 3, Ballade Tidak Fantasie Impromptu 1 dan- , Sonata No 2, Scherzo No 2, Prelude No 16
* Berbagai penyanyi dari PianoParadise (beberapa link yang rusak) Berbagai Penyanyi Dari PianoParadise (beberapa link yang rusak Yang)
* MIDI file dari file yang Kunst der Fuge MIDI Dari Kunst der Fuge
* Preludes No 4 dan No 6 diatur untuk suara, gitar, dan bass oleh Proyek Preludes link Yohanes Tidak ada 6 dan 4 diatur UNTUK suara, gitar, bass murah oleh Yohanes Proyek link yang
* Pertunjukan karya Chopin oleh Frédéric dalam MP3 dan format MIDI pada Logos Virtual Library Pertunjukan karya Chopin oleh Frédéric Dalam, MP3 murah Format MIDI PADA Logos Virtual Library
* Gratis Chopin Downloads (MP3 dan WMA) Chopin Gratis Downloads (MP3 murah WMA)
* Chopin asli Chopin sebagai dimainkan oleh Angela Lear dari naskah tanda tangan. "Dengarkan apa yang benar-benar dimaksudkan Chopin" BBC Majalah Musik; "... nya Chopin yang sama sekali luar biasa resital untuk interpretasi sempurna dan kesetiaan maksimum untuk niat Chopin" Le Matin. Chopin asli. Chopin dimainkan oleh Angela sebagai Lear Dari naskah Tanda Tangan "Dengarlah apa Yang Benar-Benar dimaksudkan Chopin" BBC Music Magazine; "nya Chopin ... Yang sama Sekali Luar biasa resital UNTUK interpretasi Sempurna murah kesetiaan maksimum UNTUK niat Chopin" Le Matin.
* Chopin dipilih bekerja (MP3) Chopin Yang dipilih bekerja (MP3)
* Piano Masyarakat - Sebuah biografi pendek dan beberapa rekaman gratis dalam format MP3, dilakukan oleh Chiara Bertoglio, Roberto Carnevale, Eric Clark, Alexander Djordjevic, Ken Sasaki, Robert Ståhlbrand, Evelina Vorontsova Piano Masyarakat - Sebuah Biografi pendek murah gratis beberapa Rekaman Dalam, format MP3 , dilakukan oleh Chiara Bertoglio, Roberto Carnevale, Eric Clark, Alexander Djordjevic, Ken Sasaki, Robert Ståhlbrand, Evelina Vorontsova

Karya Musik Johannes Brahms
Brahms membuat komposisi musik untuk piano, ansambel musik kamar, orkestra simfoni, dan untuk penyanyi serta paduan suara. Sebagai seorang pianis yang mahir, ia sering kali menampilkan sendiri karya-karyanya secara perdana; dia juga bekerja sama dengan penampil-penampil utama pada masanya, termasuk pianis Clara Schumann (istri komponis Robert Schumann). Banyak karyanya merupakan bagian dari repertoar standar konser klasik hingga saat ini. Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Wiegenlied, Op. 49 No. 4 ("Lagu Nina Bobo", dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Brahms' Lullaby).
Karya Musik Giuseppe Fortunino Francesco Verdi
Giuseppe Fortunino Francesco Verdi (Le Roncole, 10 Oktober 1813 – Milan, 27 Januari 1901) adalah komponis Italia, terutama opera. Ia adalah anggota paling berpengaruh di Sekolah Opera Italia pada abad ke-19.
Karya-karyanya sering dilakukan di gedung opera di seluruh dunia dan, melampaui batas-batas genre, beberapa tema-nya sudah lama berakar dalam budaya populer - seperti "La donna è mobile" dari Rigoletto, "Va, Pensiero" ( Koor dari Budak Ibrani) dari Nabucco, "Libiamo ne 'lieti calici" (The Drinking Song) dari La Traviata dan Triumphal March from Aida.

Karya Musik Franz Liszt
Porsi terbesar dan paling terkenal dari musik Liszt adalah karya piano asli. Karya besar-Nya sepenuhnya direvisi, "Années de pèlerinage" ("Tahun Ziarah") termasuk potongan-potongan bisa dibilang paling provokatif dan pengadukan. Ini set tiga suite berkisar dari keahlian dari Orage Suisse (Badai) untuk visualisasi halus dan imajinatif karya seni oleh Michelangelo dan Raphael pada set kedua. Années berisi beberapa potongan yang longgar transkripsi komposisi Liszt sendiri sebelumnya; "tahun" pertama recreates potongan awal dari "Album d'un voyageur", sedangkan buku kedua mencakup ulang dari lagu transkripsi sendiri pernah secara terpisah diterbitkan sebagai "Tre sonetti di Petrarca "(" Tiga soneta dari Petrarch "). Ketidakjelasan relatif dari sebagian besar karya-karyanya dapat dijelaskan dengan jumlah besar potongan ia menulis, dan tingkat kesulitan teknis yang hadir dalam banyak komposisi nya.

Piano karya Liszt biasanya dibagi menjadi dua kategori. Di satu sisi, ada "karya asli", dan di sisi lain "transkripsi", "parafrase" atau "fantasi" pada karya-karya komposer lain. Contoh untuk kategori pertama adalah karya seperti sepotong poétiques Harmonies et religieuses Mei 1833 dan Sonata Piano dalam B minor (1853). Liszt transkripsi lagu Schubert, fantasi pada melodi opera, dan nya piano pengaturan simfoni oleh Berlioz dan Beethoven adalah contoh dari kategori kedua. Sebagai kasus khusus, Liszt juga membuat pengaturan piano karya sendiri instrumental dan vokal. Contoh jenis ini adalah susunan gerakan kedua "Gretchen"-nya Faust Symphony dan "Waltz Mephisto" pertama serta "No Liebesträume 3" dan dua volume "Lieder Buch der" nya.
Karya Musik Robert Schumann
Robert Schumann (lahir di Zwickau, 8 Juni 1810 – meninggal di Bonn, 29 Juli 1856 pada umur 46 tahun) adalah seorang penggubah dan pianis Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik Romantik Eropa yang terpenting, serta seorang kritikus musik yang terkenal dalam sejarah. Seorang cendekiawan serta bersifat estetikus, musiknya menggambarkan sifat romantisme yang sangat pribadi. Mawas diri dan sering bertingkah, karya-karya musik pertamanya merupakan percobaan untuk melepaskan diri dari tradisi bentuk dan struktur klasik yang dia pikir terlalu membatasi.