Pages

Mencegah dan Mengatasi Gangguan Ginjal

Mencegah dan Mengatasi Gangguan Ginjal


Ginjal merupakan saringan darah. Setiap menit, 0,25 bagian dari darah tubuh kira-kira 1200 ml masuk ke dalam ginjal. Ginjal terdiri dari kira-kira 2 juta saringan yang sangat kecil, disebut nefron. Nefron bertanggung jawab terhadap penyerapan zat nutrisi, pembersihan racun dan materi sampah lain dari darah. Ginjal mensekresi hormon renin, eritoprotein dan prostaglandin. Renin membantu mengontrol tekanan darah, dan eritoprotein membantu merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel-sel darah merah. Di ginjal prostaglandin dapat menyebabkan pelebaran dari vena, dan ia terlibat dalam proses pembuatan air seni. Di jaringan-jaringan lain, menurut keadaan, prostaglandin dapat mengakibatkan kontraksi atau pengenduran otot-otot polos. Juga terlibat dalam proses pengumpulan cairan yang abnormal dalam tubuh, menyebabkan beberapa jenis demam dan rasa sakit, dan juga sangat terlibat dalam proses peradangan.

Ginjal dapat saja mengalami beberapa gangguan, hal ini dapat disebabkan karena penyakit tertentu seperti diabetes mellitus, kanker, cedera, obat-obat tertentu atau penyakit lain. Berbagai penyakit dapat merusak semua komponen yang membentuk ginjal yang meliputi pembuluh darah, saluran penyaring darah dan pembentuk air seni, saluran penampung air seni. Jenis penyakitnyapun bervariasi, mencakup infeksi, batu, penyakit immunologi, racun, dan sebagainya. Berikut akan diuraikan mengenai gangguan ginjal yang sering ditemui, yaitu batu ginjal, infeksi ginjal, dan radang ginjal.

BATU GINJAL

Penyakit batu ginjal merupakan salah satu yang paling sering terjadi. Terbentuknya batu ginjal disebabkan oleh garam-garaman dalam air seni yang mengendap menjadi batu dalam saluran kemih karena terjadi ketidakseimbangan antara faktor-faktor yang menghambat pengendapan batu dan faktor sebaliknya. Salah satu penyebab pengendapan batu adalah terlalu pekatnya kadar garam tersebut dalam air seni. Tanda atau gejala tidak selalu ditemukan pada penderita batu saluran kemih. Bila batunya masih kecil, atau besar tapi tidak berpindah, tidak meregang atau menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul gejala apapun. Jika suatu saat batu itu bergeser barulah timbul gejala nyeri hebat di daerah pinggang.

INFEKSI GINJAL

Infeksi ginjal berkaitan erat dengan terjadinya infeksi saluran kemih. Masuknya kuman melalui saluran kencing bawah (uretra), merambat melalui dinding kandung kemih lalu ke ureter (saluran yang menghubungakan kandung kemih dan ginjal), dan tibalah ke ginjal. Salah satu yang menyebabkan kuman lebih mudah menyerang adalah jika terdapat sumbatan atau hambatan pada aliran seni dalam saluran kemih. Sebagian besar infeksi saluran kemih termasuk ginjal disebabkan oleh kuman E. coli/Escherichia coli. Infeksi ginjal akut ditandai dengan gejala yang cukup jelas seperti; sakit kepala, lemah, mual, muntah, menggigil, demam, nyeri pinggang, sakit perut, sering kencing tapi tidak tuntas-tuntas, dan lain-lain.

RADANG GINJAL

Radang ginjal merupakan peradangan dan kerusakan pada alat penyaring darah dan kapiler ginjal. Rusaknya penyaring tersebut, berakibat sel darah, zat putih telur yang seharusnya tidak keluar ke dalam air seni, dapat ditemukan dalam jumlah banyak dalam air seni penderita. Pada radang ginjal akut ditandai dengan perasaan lemah, capai, tidak bersemangat, mual, tidak nafsu makan dan muntah.

Gangguan-ganggan pada ginjal seperti telah disebutkan di atas, yang belum mengalami perbaikan meskipun telah dilakukan pengobatan lambat-laun akan menggerogoti organ ginjal. Kondisi tersebut mengakibatkan fungsi ginjal sebagai penyaring darah dan membuang sampah dari dalam tubuh ke air seni menjadi terganggu dan menyebabkan sampah tertimbun dalam darah. Kondisi ini disebut dengan gagal ginjal yaitu kegagalan fungsi ginjal. Untuk itu sebaiknya lakukan pengobatan secara dini.
Kiat sehat bagi penderita gangguan ginjal :
• Hindari pengkonsumsian makanan dengan kandungan oksalat, garam, dan protein tinggi, buah yang dikeringkan, daging dan produk olahannya, makanan yang diasinkan, makanan berlemak, minuman beralkohol dan kafein, merokok, dan lain-lain
• Perbanyak minum air putih.
• Lakukan olahraga secara teratur dan terukur sesuai dengan kondisi tubuh.
• Hindari pengkonsumsian obat-obatan kimia secara berlebihan.
• Terapkan pola hidup sehat dan teratur.
Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita gangguan ginjal di antaranya yaitu :
• daging merah dan hasil olahannya
• daging bebek
• jeroan
• makanan yang diawetkan
• hindari minuman yang mengandung kafein
• daun pepaya
• bayam
• kol
• daun singkong
• kelapa, santan
• kacang kedelai
• daun katuk
• sawi
• dan lain-lain

KENCING BATU
Kencing batu adalah istilah awam yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk penyakit batu saluran kemih dan penyakit ini merupakan penyakit kronis dan penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Penyakit kencing batu banyak diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia dan akibat yang ditimbulkannya dapat berupa obstruksi, infeksi, rasa sakit dan metaplasia. Sampai sekarang obat modern untuk pengobatan penyakit ini belum menampakkan hasil memuaskan. Selain itu cara pembedahan maupun pemecahan memakai getaran kejut mulai banyak dilakukan, namun demikian harganya sangat mahal untuk kebanyakan masyarakat Indonesia.
Penyakit Gagal Ginjal
Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Ia akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.
Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal
Kita yang dalam kondisi “merasa sehat” setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), kontrol secara periodik.
Minum air putih yang cukup setiap hari (8 gelas sehari), dapat merawat fungsi ginjal agar tetap baik. Pola hidup yang baik dan benar akan menghindarkan kita dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang kita.
Nefritis
adalah peradangan pada ginjal yang terjadi karena infeksi bakteri penyakit pada nefron. Bakteri ini masuk melalui saluran pernafasan kemudian dibawa darah ke ginjal. Karena infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga protein dan sel – sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring dan keluar bersama urine. Selain itu, nefritis dapat menyebabkan uremia, yaitu ureum yang masuk dalam darah melebihi kadar normal. Terdapatnya ureum di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, selanjutnya air akan menumpuk di kaki atau organ tubuh yang lain.

Selain itu, nefritis dapat diakibatkan karena suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:

1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal
2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

Tanda-tanda dari nefritis adalah hematuria (darah di dalam air kemih), proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.

Penyembuhan Nefritis dapat dilakukan dengan obat – obat di bawah ini :

actacef,arcamox,bactesyn,ceclor kapsul,celocid,clabat 500 mg,clavamox 500,corsatet 250,corvox,cravat,cravox,difloxin,erbalox,ethidol.exion,gunametrim,impresial,macrofuran,mosardal,negram,ospen,prolevox,qizol,reskuin,soclor kapsul,temasud,tizos,urinter,volequin,zinnat

Pengobatan
Perawatan berfokus pada penyebabmasalah. Menghindari obat yang menyebabkan kondisi ini mungkin dapat meringankan gejala dengan cepat. Membatasi garam (natrium) dan cairan di dalam diet dapat mengontrol pembengkakan dan tekanan darah tinggi. Juga membatasi protein dapat membantu mengendalikan penumpukan produk-produk limbah dalam darah (azotemia) yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Kortikosteroid atau obat anti inflamasi dapat membantu dalam beberapa kasus.

Sumber: medlineplus dan UMM.

KENCING MANIS (diabetes mellitus),
timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan
hormon insulin yang cukup sehingga gula dalam darah tidak bisa diubah menjadi
glikogen yang bisa disimpan dalam otot atau jaringan hati.
Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini
kembali sehingga gula darah lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni.
Gejala yang umum diderita oleh penderita kencing manis di antaranya cepat lelah,
selalu merasa haus dan lapar, serta jika mengalami luka akan susah sekali sembuhnya.
Cara untuk mengobati kencing manis ;
• Jaga pola makan anda , makan diwaktu sangat lapar dan berhenti diwaktu sebelum kenyang.
• Makanlah dengan tiga jari dan makan secukupnya
• Jangan minum setelah makan paling tidak 1 jam , jika cegu’ken cukup sedikit air , karena biar lambung tidak bingung mengolah makanan karena air yang datang, jadi asam lambung akan keluar lebih banyak dan akan menimbulkan maag
• Berjalanlah setelah makan , yaitu 10 menit setelah makan dengan jalan kaki 15 menit atau 1/2 jam.
• Berpuasalah senin dan kamis agar melatih tubuh dan melatih insulin agar bekerja lagi
• Jangan makan terlalu sering yang mengandung kalori tinggi sekali
• Minumlah minyak zaitun untuk menjaga pembuluh darah agar sehat
• Hindari gula, buah terlalu banyak dan perbanyak sayur mayur
• Hindari penyedap makanan seperti masako , miwon , royco , sasa dan lain-lainya
• Minumlah madu asli karena madu asli dapat membantu insulin keluar
• Perbanyaklah ibadah sholat sunnah dan sholat malam
• Minumlah obat nabi seperti Nigella Sativa /Habbatus Sauda’ secara teratur karena kandungan yang sangat lengkap untuk menjaga sistem tubuh dan dapat membantu keluarnya insulin dan menurunkan kadar gula dalam tubuh .
• Berbekamlah karena bekam atau hijamah atau canduk setipa 3 bulan sekali yaitu mengeluarkan darah kotor dapat membuat badan sehat dan jauh dari penyakit dan juga disunnahkan.Berbekamlah kepada yang ahli dan mengerti kesterilan alat.
sumber: http://web.kedokteranislam.com/?cat=94
Albuminuria
adalah simtoma terdapatnya sejumlah konsentrasi albumin di dalam urin. Albumin yang mencapai ginjal melalui pembuluh darah pada umumnya akan mengalami filtrasi pada glomerulus dan diserap kembali oleh tubula proksimal menuju sirkulasi darah. Laju albumin yang terlepas dari penyerapan proksimal ke dalam urin, yang melebihi 150 miligram/24 jam telah dianggap secara medis sebagai patologis

Hematuria
Hematuria (kencing darah) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung darah. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh peradangan gnjal, batu ginjal, dan kanker kandung kemih.

Diabetes insipidus,
DI adalah suatu penyakit dengan simtoma poliuria dan polidipsia. Jenis DI yang paling sering dijumpai adalah DI sentral, yang disebabkan oleh defisiensi arginina pada hormon AVP. Jenis kedua adalah DI nefrogenis yang disebabkan oleh kurang pekanya ginjal terhadap hormon dengan sifat anti-diuretik, seperti AVP.
Pemanfaatkan tumbuhan obat untuk mengatasi gangguan ginjal

Radang ginjal :
• 60 gram kulit semangka segar + 20 gram sambiloto segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
• 30 gram daun sendok segar + 30 gram meniran segar + 30 gram daun kumis kucing segar + 30 gram rambut jagung direbus dengan 1000 cc air hingga tersisa 500 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat untuk 2 kali minum, setiap kali minum sebanyak 250 cc.
• 30 gram rambut jagung + 60 gram akar alang-alang direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring dan digunakan untuk memblender buah semangka secukupnya, kemudian diminun.
Batu ginjal :
• 30 gram daun keji beling segar + 30 gram daun sendok segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
• 100 - 150 gram asparagus dikukus hingga matang, lalu diblender dengan air secukupnya + madu secukupnya, diminum.
• 60 gram akar alang-alang + 30 gram daun kumis kucing segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc airnya disaring + madu secukupnya, diminum.
Infeksi ginjal :
• 30 gram daun kumis kucing segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring lalu digunakan untuk memblender 1 - 2 buah mengkudu/pace matang + madu secukupnya, diminum.
• 30 gram sambiloto segar + 60 gram rambut jagung direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
• 30 gram krokot + 30 meniran segar + 30 gram keji beling direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum untuk 2 kali minum, setiap kali minum sebanyak 150 cc.
2 siung bawang putih + 30 gram kulit semangka kering + 30 gram rambut jagung direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat untuk 2 kali minum, setiap kali minum sebanyak 150 C.
Kencing batu:
Resep 1
• Ambil jagung muda sebanyak 100 gr, daun remujung 200 gr, murbei 150 gr, dan daun meniran sebanyak 100 gr. Semua ramuan tersebut direbus, kemudian airnya digunakan untuk diminum, minumlah ramuan tersebut sehari 1 kali.
• Lakukan pengobatan dengan meminum ramuan tersebut hingga beberapa minggu, setelah itu mudah-mudahan kencing akan kembali lancer.
Resep 2
• Sediakan daun gempur batu yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, lalu daun sendokan sebanyak 50 gr dan daun posor (graptopylium) sebanyak 25 gr. Ramuan ini direbus sampai airnya mendidih dan diminum bila telah dingin, lakukan setiap hari
Resep 3
• Ambil sebutir kelapa hijau dan sebutir telur ayam kampong. Lubangi bagian atas dari buah kelapa tersebut. Masukan telur ayam yang telah dikocok kedalam lubang kelapa tersebut.
• Setelah tercampur dengan rata barulah diminum. Gunakan resep ini setiap hari agar batu yang mengganggu saluran kencing menjadi hancur.

Resep 4
• Ambil 20 lembar daun kumis kucing, tumbuk dan peras hingga airnya bisa diambil sebanyak setengah gelas. Minumlah setiap pagi hari. Insya Allah dalam jangka waktu satu minggu sakit kencing batu sudah sembuh.
Resep 5
• Sediakan daun kaca beling yang telah ditumbuk halus sebanyak 25 gr, daun ngokilo sebanyak 25 gr, daun kumis kucing sebanyak 25 gr dan daun meniran yang dicabut dengan akaranya sebanyak 25 gr.
• Semua bahan tersebut direbus, setelah itu airnya diminum. Lakukan secara teratur setiap hari selama lima hari berturut-turut, kemudian hentikan 3-4 hari, setelah itu ulangi kembali seperti cara pertama.


Catatan :Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah. Untuk penyakit yang kondisinya serius tetap konsultasi ke dokter.

Sumber: CBN